Di Desa Baa terdapat sebuah tugu batu yang disebut tiang bendera. Tugu ini merupakan peninggalan Hindia Belanda yang dibangun pada tahun 1942 dan telah dijadikan sebagai salah satu objek wisata sejarah.[butuh rujukan]
Terdapat sebuah kolam buatan yang memiliki ukuran yang kecil. Walaupun begitu, warna airnya bening biru. Jika datang ke sini ketika sepi, rasanya seperti berada di kolam pribadi.
Traveler akan menikmati penorama pulau-pulau kecil dikelilingi pasir putih, serta berjumpa warga yang mengangkut hasil panen rumput laut menggunakan perahu motor.
Tekanan inflasi Provinsi NTT pada tahun 2022 diprakirakan meningkat dibandingkan dengan inflasi tahun sebelumnya didorong oleh kenaikan harga komoditas pangan dan angkutan udara.
Kamu mungkin tahu kalau pemandangan dari atas tebing di Kelingking Beach sangat indah dan magis. Enggak heran, kebanyakan wisatawan datang ke sini untuk menikmati panorama pantai di Nusa Penida ini sambil foto-foto dengan qualifications tebingnya yang unik.
Pantai ini juga dikelilingi pohon pinus yang cantik. Belum ada masyarakat sekitar yang berjualan ditempat ini sehingga disarankan untuk membawa bekal sendiri.
Beras/nasi ditanak dan hewan disembelih serta hati dan bulu hewan dipersembahkan ke Su’a Lain, sedangkan sisanya mereka makan beramai-ramai. Bahasa adat untuk persembahan ini adalah ‘leu ke batu’ dengan tujuan untuk memohon kepada Dewata supaya ada curah hujan yang cukup di Bumi.
Keunikan lainnya adalah pantai ini jauh lebih baik jika dikunjungi saat surut karena itu artinya ada lebih banyak space pasir pantai yang bisa kamu gunakan untuk bersantai. Namun saat pasang, air biasanya akan naik cukup jauh, bahkan masuk ke dalam gua.
Baju Amarasi ini terdiri dari beberapa komponen, mulai dari kebaya, selendang yang dipakai untuk menutupi bagian dada serta sarung tenun untuk bawahan.
Dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan, Pantai Tiang Bendera adalah tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.
Tiang Bendera itu memiliki keistimewaan karena didirikan oleh Belanda pada 1942. Kondisinya masih kokoh meski kini sudah berumur 62 tahun. Namun, pemandangan alam Pante Makasar yang ditawarkan juga tak kalah indah.
Pakaian adat ini mempunyai ciri khas motif yang beragam seperti motif hewan, dahan, dedaunan, ranting hingga motif manusia. Ukurannya terbilang kecil dengan bentuk geometris yang disusun membentuk jalur-jalur berwarna biru atau merah yang didasari kain berwarna gelap.
Indahnya sunset di pulau paling selatan nusantara ini, telah menjadi incaran para wisatawan asing. Bahkan warga lokal pun tak bosan datang.
Hampir seluruh penduduk Oeseli berprofesi sebagai petani rumput laut. Selain itu, warga Oeseli juga membuat air gula. Untuk mencapainya, Anda bisa berangkat dari Nerembala menggunakan mobil. Jarak yang harus dilalui adalah sekitar 20 kilometer, dengan waktu tempuh satu jam.